I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 30 Juli 2012

Mempertahankan lebih sulit dari pada menjaganya.

Kebutuhan dalam mencintai hanya ada satu yaitu Percaya, dalam hal ini kita tak mengetahui isi dari semua itu ketentuan hatilah yang berperan penting karena kita mempertahankan dengan kepercayaan sedangkan hati menjaganya dengan baik dan sebaik-baiknya sampe sakit hatipun kita tetep mempertahankannya, Cinta memang hal yang mudah akan tetapi mempertahankannya akan terasa sulit bagi kita karena beberapa faktor dan tujuan, faktor lain karena hati yang ganjen mulai dari kita atau pacar kita, faktor tujuan adalah perbedaanya waktu dan tempat sehingga mudah jenuh dan tujuan sudah mulai berbeda yaitu sulit untuk mempertahankan sehingga mudah putus karena tak mau sakit hati karena merindu.
Cinta memang mudah dipengaruhi dalam situasi apapun, disaat berpisah dan bersama, dan mungkin saja kita bisa berakhir, cinta takkan bisa dipengaruhi ketika kita mencintai diiringi dengan kepercayan dan keyakinan bahwa cinta itu akan bersama ketika waktu yang menentukan, akan tetapi kita masih bisa memiliki kekhawatiran akan cinta itu yang akan pergi suatu saat tanpa kita ketahui, hal yang membuat kita meragu adalah kita tidak bisa menentukan waktu untuk bersama tapi waktu yang menentukan kebersamaan kita.
Dari proses waktu tersebut banyak hal yang kita sangat tak kita sukai dan buat kita meragu untuk mempertahankannya, meragu untuk yakin hingga kepercayaan sudah mulai pudar dalam benak kita dan sebabnya tak lain adalah komunikasi, komunikasi memang berperan penting dalam LDR gak ngasih kabar. dan kamu perlu tau apa yang akan pacar lakukan jika kamu tak ada kabar dia akan menyembah handphonenya. mencintai kesepiannya dengan kegilaanya yaitu ngomong-ngomong sendiri sama benda mati sampe diomel-omelin dah itu benda, balik lagi ke komunikasi mengabari pacar adalah hal yang wajib untuk kita lakukan masa iya sibuknya full time tapi semenit gak sempet ngasih kabar atau sekedar bilang “kamu lagi apa.. ?” merhatiin dikit kek “kamu jangan telat makan yaa” mungkin akan terlihat berlebihan. tapi, ini penyebab hubungan yang bikin awet yaitu perhatian. mau perhatiannya direnggut sama orang di sekitar pacar yang lebih deket dan mudah buat ngegebet pacar yang sendirian di sana? sedangkan kita enggak tau apa yang dilakuin pacar di sana. Jika kita masih keasikkan dengan kesibukkan kita, entah bagaimana kamu bisa bertahan lama dengan pacar yang sering kamu abaikan. ingat perhatian itu mudah didapat bukan dari pacar saja, bisa jadi dari orang lain bisa jadi lawan jenisnya. Perhatian yang membuat kita percaya dan yakin kalau pacar itu bener-bener mempertahankan kita di sana. Semoga bermanfaat.

I WAS BORN !

When you alone inside.
Selfishly, no one to take.
Inside your heart you feel so deep.
About melody of love 3 years ago


Aku adalah aku dengan kesendirianku.
Aku adalah aku dengan perjuanganku.
Kelak kau percaya cinta menuntunmu.
Kelak bersamaan pula menjadi suatu kepiluan hatimu.


Let,s make me o.k
Let's get your friends to smile.
Coz they always around you.
With say "nothing at all"

I was born to tell u I love u. . . . 

Buat Para REMAJA ! CamKan !

Merasa ditinggalkan, kemudian kamu cemburu, terus kamu berpikir utuk mengakhiri hidup? Itu adalah hal yang sangat konyol.

"Hidup tidak seberapa cepat kita mengakhiri, namun adalah seberapa banyak kita bisa memberikan nilai positif bagi orang lain, dan mereka bersinar karena kita. Tidak akan putus amal anak cucu anak adam, karena suatu perbuatan pahala yang terus mengalir."

Pagi ini, saya ingin bercerita indahnya mencintai dengan penuh rasa syukur.

Banyak kejadian yang membuat kita bersemangat, banyak pula yang membuat kita melemah, tidak mood dan menangis. Setelah kita bisa memikirkan hal-hal tersebut, maka simpulannya adalah hal tersebut tidak akan pernah luput dari hidup. Kita akan semangat, dan suatu ketika akan jatuh melemah. Kita akan berbuat baik, dan kita juga akan melakukan dosa. Dosa itu perbuatan yang enak loch secara duniawai, tapi jangan keenakan dengan dosa. Oleh karena itu, suatu keseimbangan dan keteguhan hati akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang hebat.

Boleh labil, tapi jangan menjerumuskanmu dan berharap pujian atau kasih sayang bahkan perhatian dari orang lain secara berlebih. Dengan melunakkan dirimu, maka kamu tidak akan bisa memungkiri dunia akan keras padamu dan membuat kamu semakin lemah. Karenanya, keraskan dirimu agar dunia mampu menjadi lunak dalam genggaman kita,

Alih-alih mendapatkan pacar utuk semangat hidup, justru membuat hidupmu melemah dan lupa, bahwa kita masih memiliki orang tua, keluarga, teman bahkan Tuhan! Banyak saat ini kita jumpai remaja yang labil emosinya dan menyatakan ingin mengakhiri hidup atau menjadi lebih nakal. transisi yang sangat cepat ini akan menentukkan langkah perjalanannya dalam 10-20 tahun mendatang di saat ia dewasa. Masa kanak-kanak ia lalui tanpa prasangka dengan indah, namun ketika ia menginjak remaja ia bisa saja menghancurkanmu dan membawamu hidup untuk 10-20 tahun ke depan bahkan hingga kamu mati.


Saat kamu bisa mensyukuri masa remajamu dan berniat meneruskan niat luhur orang tuamu untuk memperbaiki keadaan, kamu akan juga memperbaiki keadaan keturunanmu. Ingatlah, apa yang dipikirkan oleh orang tuamu saat ini, kelak juga akan kamu pikirkan nanti, dan saat itu pula kamu berharap anakmu atau generasimu ikut memikirkan itu. So, saatnya kamu menata masa remajamu.

Remajamu, bukan hura-hura untukmu bukan juga kemurungan yang membuatmu menjadi kuper. Galilah informasi, pelajari nilai-nilai hidup dan jadikanlah dirimu bermakna untuk orang lain. Ingat kita hidup dengan suatu posisi 2 kutub berbeda, so, jika kamu ingat akan keburukan pertajam dengan kekuatan kebaikan. Ada masanya turun, tapi ingat untuk bangkit. 1 kali gagal, 2 kali bangkit.

Teman, di akhir ini saya juga ingin bercerita bagaimana kita harus bersyukur bahwa Tuhan yang ada di dekat kita tidak pernah mengeluhkan dan selalu menunjukkan rahasia jalan untuk hidup kita. Saat kita bernafas, mengedipkan mata, dan dapat meraih sesuatu yang mungkin tidak semua orang bisa raih disitulah kita menjadi pribadi yang bersyukur atas nikmat-nya. Stop mengeluh! Fight to raise!

Kamis, 19 Juli 2012

OutBound (Rabu, 18 Juli 2012)

Heihooo, Assalamualaikuuum. Pakabar smuanyaaa? dah lama ga ngeblog nii, jadi kangen saya. Kali ini aku mau bercerita tentang OutBound ku di Taman Dayu :)


Waktu berangkat, aku sebell sekali. Masa' yaa, orang cantik kayak saya naek Truck:D bekas sapi pulaa-_- Tapi diperjalanan akhirnya aku bahagia banget, gara2 satu kendaraan sama ka'Ricko:* Dan waktu di Truck, aku memberanikan diri minta no hpnya:D yeayyy, akkhirnya dapet dehh! Aiih, makasiih kak Ricko.

Pukul 9.00 Truck sudah sampai di Tujuan, yaitu di Taman Dayu.Woooow! It's an AWESOME ! Very beautiful ! Akhirnya aku ambil Kameraku tersayang untuk Hunting Foto disana. Etttt! Ditengah2 perjalanan Trucknya mogok. Aaaah sialan ! Akhirnya jalan deeeh:( Ehhh untung Alhamdullillah ada Truck lagi yang nebengi kelompok E. Makasih yaa pak :D

Waktu masuk ke Taman Dayu, semua murid pada Renang. Terus aku liat Ka'Ricko lagi perang guling diatas pipa sama ka'Budi. Akupun senyum ke Dia, yeaaay akhirnya dia ngasih lambaikan tangan + senyum juga ke aku:"> Dan aku ngajak ka'Ricko untuk waterboom :D aaaah serunyaaa naik waterboom sama ka'Ricko:D Ehhh tapi ka'Ricko waktu itu lngsung pusing:( yaaah, jadi gaa bisa naik lagi deh:( Tapi seruu kok.

Waktu ganti baju juga gitu, aku kan sudah selesai. Dan aku ngeliat ka'Ricko dia senyum ke aku. Ehh gataunya kenapa aku liat bajunya, kok mirip sama aku?:o Kaos putih, baju kotak2:D Ih waw, serasa kayakk baju couple. Padahal aku ga janjian sama sekali looh:* mungkin SATU HATI yaak:D

Hmmm waktu pulang itu aku jealous berat ama ka'Ricko, ka'Ricko foto ngerangkul anak cewe:/ It's make me hurt! Tapi akhirnya aku gombal"in ka'Ricko gitu, eh ka'Rickonya tertawa :D

Thanks for Yesterday brothaa :* I LOVE YOU :*:*:* mumumu :*

Minggu, 06 Mei 2012

♥ LOVE IN JOGJA ♥



Haii readers, kembali lagi ni blog aku J Kali ini aku akan cerita tentang tour aku di Djogjakarta pada tanggal 27 sampai tanggal 29. Cekidottt, yuk mari baca ;)

Keberangkatanku ke jogja pada pukul 19:00 hari Jum’at malam (27/04), waktu itu ku bahagia sekali karena bisa merasakan kehangatan kumpul2 sama guru2, teman2 dan sang kekasih. Waktu naik ke bis, aku sempet duduk sama dia, eeh salah satu guruku bilang gaboleh duduk cewe cowo. Waah akhirnya aku gabisa duduk sama dia. Huuuh nightmare banget waktu itu, dia pun keliatan murung terus ga duduk sama dia. Padahal ortunya nyuruh dia duduk sama aku untuk ngejaga aku *eciee*. Waktu tuuh bis lewat depan rumahku, rasanya aku pengen berhentiin tuuh bus biar aku turun aja, gausah ikut acara gitu2an *ngambek ceritane*. Masa’ muridnya lagi seneng2 duduk cewe cowo gaboleh’in, gurunya gapernah ngerasain masa2 muda ya? Haha~
Ini ada sedikit foto keramaian anak 9C di Bis2 à


Akhirnya sampe’ di Pandaan aku tuker duduk sama si Fizar. Sebenernya kasihan sii sama sii Fizar, soalnya aku buat di alas an sama guru2 kalo dia mabukan *padahal enggak*. Rasanya lega banget bisa duduk sama dia:* Hmmm, diperjalanan aku dengerin musik sama dia, makan2 camilan sama dia, dan sampe’ sii Habib jadi obat nyamuk *kiddink broo*. Setelah kekenyangan, akhirnya aku ngantuk banget. Eeeh aku tidur di pundaknya, awww itu mimpi apa bener yak? Tapi di bis aku gabisa tidur, akhirnya dia yang tidur. Pak figur lewat, pak figure ngeliatin kita berdua. Eeeh anak2 bilang “pak, itu pacaran pak”. Dia hanya senyum cengar cengir dan aku bilang ke pak figure “ga aneh2 kok pak. Tenang wae”.

Pukul 02.00 rombongan kita sampe’ di salah satu pusat oleh2 di daerah Ngawi. Sebenernya mau sholat Tahajud, eeh gaada temennya. Terus semua temen2ku pada beli pop mie dan makanan ringan disitu. Setelah makan disitu, perjalanan dilanjutkan ke Jogja lagi. Akupun akhirnya bisa tertidur pulas di bis, dan dia meluk aku soalnya aku kedinginan *jangan iri yaa*. Pukul 4:00 akupun bangun, aku ngerengek soalnya kelaperan. Temen2 pun langsung memberiku jajan, itupun aja aku belum kenyang. Terus ada fakhrul ngasih aku roti, lumayan janggal perutku lah :D hehehe.



Pukul 06:00 rombonganku off the way in Parang Tritis. Waaaw, itu sangat seru sekali dan bagus banget pemandangannya. Sampai disana aku foto2 sama temen2, guru2 dan dia. So sweet daah pokoknya:* hmmm terus aku naik ATV sama JMB , wkawka lucu banget soalnya sii JMB gabisa nyetirnya. Terus aku nulis dipasir ngukir namaku sama dia:* and then, aku digojlok’i sama guru2 soalnya aku foto bareng sama dia, pake acara mesra gitu lah. Jam pun menunjukkan pukul 08:00, aku langsung beranjak kembali ke Bis dan ngambil baju ganti. Tapi waktu aku mau kembali ke bis, ada anak SMP lain minta foto bareng sama aku *emang aku artis?*. maksa banget dia minta foto bareng sama aku *terlalu cantik saya*. Akhirnya aku langsung lari dan ganti sama Dini. Huuuh, disitu airnya ga seger blas. Masa’ mansi sama air tawar, hueeeek. Setelah ganti, aku langsung beli es, salnya aku haus banget. Dan pukul 09:00 perjalanan pun dilajutkan ke Candi borobudur.
Ini foto pantai parang trirtis hasil photograph kuà

Ini aku foto sama diaà
  
Ini foto aku sama JMB naik ATVà

Ini ukiran ku di pasir pantaià


Pukul 11:00, akhirnya sampai di Candi borobudur. Hadeeew gakuat banget aku naik menuju ke Candi. Rasanya mau pingsan, tapi untunglah ada Rafiez yang selalu ada didekatku dan menjadi penyemangatku. Akhirnya aku dan teman-teman sampe’ dicandi paling atasa sendiri. Yeaaay, photography pun dimulai! Aku foto2 sama temen2 disekitar candi dan akupun ketemu bule. Pengen banget sama tuh bule tapi harus bilang apa, kan aku gabisa bicara bahasa inggris. Lari kesana kemari dan akhirnya aku ketemu Jacqueline, diapun mau membantu aku. Kembali lagi ke candi bawah, akhirnya bule itu di dapet. Yeaaay, akhirnya bisa foto bareng sama tuuh bule. Kita semua menjawab ”thanks sist”, eeh tuuh bule jawab ”sama2”. Gubraaaak daah!! Setelah foto2 aku kembali ke bawah untuk makan, soalnya seharian aku gamakan.

Setelah makan, aku sama teman2 kembali lagi ke bis. Diajak sama temen2 cowo sholat, tapi aku capek banget dan gakuat bangun. Dan waktu anak2 cowo kembali ke bis, aku nangis soalnya magku kambuh. Sumpah sakit banget waktu itu!! Akhirnya Rafiez minta obat ke pak Figur buat aku, haduuuw makasih yaa sayang:*:*:* Pukul 14:00, bis pun melaju ke Monumen Jogja Kembali.


Ini foto aku sama teman2 di Candi Borobudur à

Ini foto aku bersama bule dari France à


Pukul 15:00, bispun sampai di Monumen Jogja Kembali. Waaaw, it’s an awesome!! Mirip banget keaadannya sama BNS di Malang, tapi masih bagusan BNS siih. Akhirnya aku masuk ke Monumen, dan keliling kerucut itu berdua sama dia. Yaa Allah, romantis banget bisa jalan berdua sama dia. Terus aku liat sii Meggy dan Lutfi duduk2 di ayunan berdua, waaaw soo sweet banget yaa. Gara2 liat fizar dan fakhrul naek boat, eeh aku ditinggal Rafiez L Akhirnya aku duduk di ayunan sendiri, meratapi kegalauan *galau jare*. Tapi, duduk diayunan berdua sambil foto2 sama dia gaa lega L soalnya Cuma sebentar dan diapun langsung pergi sholat, akunya beli makan :D setelah makan dn ganti baju, perjalanan rombongan kita ke Malioboro.

Ini foto aku sama dia diayunan à


Sampai di Malioboro, pukul 18:00. huaaaat, rame banget yak. Tapi sebelum keliling belanja, aku diajak makan malam sama para guru dan teman2. setelah makan2, belanjapun dimulai! Hahaha. Sumpah asyik banget berbelanja berdua sama dia, kayak orang udah tunangan gitu :’):’) aku sama dia beli baju couple, uwiiih lucu dan so sweet banget daah :*:* pukul 20:00 aku sama dia kembali ke bis dan udaranya panasssss bangettt ngalahin Surabaya kalo kataku. Huuuh !!

Jam 21:30, aku perjalanan pulang ke Malang. Dan akhirnya guru2 ga ngelarang muridnya duduk cewek-cowok. Alhamdullillah yaa Allah!! Dan waktu tidurpun kejadiannya sama waktu aku berangkat ke Jogja. Pukul 04:00, aku sampe’ di Gempol. Bagiku kok terasa cepat banget nii waktu. Pukul 05:00 akupun sampe’ di Malang, huaaah rasanya gamau berpisah sama dia deeh LL Waktu aku turun dari bis, dia menteskan air mata gatau kenapa LL Emang iya seeh, aku sama dia di SMA nanti gaakan satu sekolah. Tapi itu gaa mutusin semangat aku untuk menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship).

Sekian dulu yaa cerita dari aku tentang tour aku bersama murid2 SMP Angkasa. Keep touch and bye all J




Nii ada sedikit hasil fotografer ku selama di Jogja à
 ini di Malioboro “Bank Indonesia”

 ini di Candi Borobudur

 ini di ParangTritis

 ini di Candi borobudur

 ini dibagian tamannya Borobudur


Jumat, 06 April 2012

About me in JHS Angkasa :D

   Haiii semuaa :) Datang kembali nii di blog aku :D hmmm, kali ini aku akan nyeritain tentang hidupku selama sekolah di SMP Angkasa :D okeeh daah langsung tancap aja gausah basa-basi-base :p


   Pada tanggal 17 Juli 2009, aku masuk di sekolah ini di SMP Angkasa. Hmmm, rasanya siih pasti dag dig dug deer :D soalnya kan aku baru beradaptasi tinggal di Malang dan masuk sekolah baru. Pertama kali aku masuk di SMP Angkasa, aku berkenalan sama anak yang bernama "Vio". Disitu akulah udah mendapatkan teman baru :) terus aku kenalan yang namanya "Yuliati" dan "Dini" .
   Masa MOS pun tiba, aku masuk grup Kap. Pattimura. Sumpyaaah deeh, rasanya gimana gitu :D setelah dapetin kartu MOS dan akupun pulang dijemput oleh kakakku .


   Hari MOS keduapun tiba, aku masuk di Aula dan mendapat grup kelompok 10. Eeeew, anak2nya pada gimana gitu ke aku *syirik ye aku tuh cantik :p* . Aku duduk sama "Maghfiroh", dulu maah tuuh anak cuek bebek sok jaim gitu ke aku, hehehe *kiddink yank :p* Kenalan ama kakak2 OSIS, iiih kakak osis disitu ada yang ga aku suka yaitu kak Amel ! Sok cantik gimana gitu, KAMSEUPAY daah :D
   Ketua osis yang bernama "Joko" akhirnya memberi pengumuman barang2 yang harus dibawa besok. *langsung kecerita kemah ato penutupan MOS ya*


    Sore hari pukul jam 4, aku persiapan untuk menginap di sekolah. Seru sih, tapi iirgh malam itu bertepatan sama "Datang tamu" dalam hidupku :@ Hmmp, sekitar pukul jam 21.00, aku menjelajah malam. Waaaaw, serem abis daah malam itu. Dan setelah menjelajah, aku melaksanakan api unggun. Serruuu abis api unggunnya, pada waktu api unggun, waaaw ada anak yang nembak aku. Tapi, aku tolak, sekali lagi maaf ya :)
Besok harinya aku kumpul, dan pulang kerumah :D


*selama kls 7*


   Aku dikelas 7 masuk dikelas 7Che. Bagiku tuuh kelas parah banget ! Kelas paling rame, ancur, nakal, tukang nyontek, dsb deeh !! :D tapi tuuh kelas asyik banget lhoo !! Disitu aku dapetin sahabat yang bernama "Maghfiroh". Meskipun dulunya dia itu waktu MOS, cuek bebek de-el-el :D   Hmmm, waktu pelantikan pramuka di kelas 7, iiikh sebel banget daah. Masa' mata suruh nutup + disiram ama air dicampur bunga 7 rupa dan dicampur bumbu nasi goreng :D tapi akhirnya aku lolos daah :D
   Malam pelantikan pramuka, aku disuruh sama pak Eko menjahit tanda2 pramuka yang aku dapetin :) Eeeeh, gataunya cuma dikasih benang panjangnya 30cm + jahitnya ditempat gelap gitu. Aduuh mak, mataku gakeliatan banget -_- Waktu kelompokku kehabisan benang, kurang ajar banget tuh ! Masa' rambut ku yang jadi benangnya :@ Dan malam itu, sumpah dingin banget. Akhirnya dwi ngasih jaketnya ke aku biar aku gak kedinginan. Hmmm, sekali lagi makasih yaa :)

*saat kelas 8*


   Aku dikelas 8 berpisah dengan teman-temanku yang dulu dikelas 7c, huuuh sangat menyedihkan. Tapi aku ga pisah sama Maghfiroh *mungkin jodoh :p* . Dikelas 8A itu kelas yang paling favorit meskipun muridnya selalu bikin ulah ke guru yang ngajar dikelas 8A :D Waktu itu wali kelasnya bu Susan :* Hmmm, temen2ku jail banget dikelas 8A. Apalagi yang bernama "Kiki", super duper jailin orang :/

   Waktu kls 8, aku kepilih jadi sekretaris di Anggota pramuka SMP Angkasa, aiiih senengenya hatiku. Tapi, kelas 8 itu kelas paling suram dalam hidupku. Masalah satu persatupun datang menghampiriku :( Untung aja aku kuat ngadepinnya :')
   Dulu uang kas 8A itu dapet Rp 1.500.000,- , banyak banget yak. Sampe2 guru2 ngiri ama kelasku :D


*saat kelas 9*


   Kelass 9, kelas yang menguras otak ! Disini aku kembali seperti kelas 7 dulu, tapi disini berbda tidak seperti kelas 7 dulu. Sewaktu MOS adek kelas 7, aku menyukai anak yang bernama *blablabla* . Dan dulu aku pernah jalan ama anak itu dan akhirnya pada tanggal 11 oktober aku sama dia jadian :@ Tapi, gatau napa hubungan ku berakhir pada awal januari. Dia mutusin aku tanpa sebab. Biarin aja lah, mungkin ini semua kehendak Tuhan, dan mungkin aku bukan jodohnya :)
   Oh ya, di kelas itu aku membentuk sebuah genk yang berisi 10 orang *satu deret bangku :D* nama genknya The Pollution :D nama itu terbentuk gara2 sewaktu pelajaran bahasa Inggris, guru bahasa inggrisku ngeliat golonganku bikin gaduh akhirnya dijulukin Polusi 9C :D Yang terbentuk atas: Rafiz, Santy, Meggy, Dewi, Firoh, Habib, Fakhrul, Fizar, Diaz dan Bagus ;) Genk ini kocak abiz daah :D disinilah aku dapetin kebahagiaan yang gapernah aku dapet :)
   Hmmm, semenjak hubunganku putus ama dia. Ada anak yaitu sahabatku sendiri nyukai aku :D namanya "Rafiz" . Dia itu pinter, cakep, dewasa, sholeh ,, pokoknya perfect daah :* Waktu sore tanggal 09 Februari 2012, aku iseng2 sms sama kak Rafiez. Eeh gataunya diakhir sms dia nembak aku, OMG ! Aku kaget banget dan aku jawab pertanyaan jam 7 malem. Aku bingung banget jawab dia apa, dan sebelumnya aku sih udah punya rasa sama dia. Sebelum jadian aja aku terlalu care ama dia, dia sakit aku peduli , dsb dah.
   Pukul 7 malem pun tiba, akhirnya aku menerima dia dan dia kaget banget :D besoknya gempar2 gosipku ama kak Rafiez, aku disuruh temen2 duduk ama kak Rafiez. Aduuuh rasanya dag dig dug gitu *nyanyi lagu blink* Tapi lama kelamaan semakin deket sama dia. Sumpaah dia nyaman banget bagiku, sholat dhuhur ke masjid bareng, makan siang bareng, sampe' sakitpun itu aja bareng :D Raportan UTS ke-2 pun tiba, aduuh malu banget ketemu ibunya ka Rafiez. Haha ! Tapi ibunya baik gitu ke aku *maklum camerku* . Aku sih berharap moga hubunganku dengan ka' Rafiez bisa berjalan lama sampe' jenjang yang lebih serius. Yaa Allah, langgengkanlah hubunganku dengan ka' Rafiez :) Amiin :)


   Haduuuh teman2, UNAS semakin dekat nii :') Dag Dig Dug Der nii :'( Moga aja aku bisa ngerjin dan dapetin nem yang terbaik yaa Allah :) Soalnya hamba ingin masuk SMAN 1 LAWANG :* Temen2 minta do'anya yaa :)






   Udaah dulu yaa temen2 aku ceritanya, kapan2 aku tulis lagi tentang pengalamanku apapun pasti ku share di blogku tersayang ini :)
   Wassalamualaikuuum :)

Selasa, 03 April 2012

Kita, Adalah Cinta (at Putih Abu-Abu)

Siapakah kita? Siapakah aku? Kenapa kita dilahirkan ke dunia ini? Kenapa kita besar dan sekolah? Buat apakah semua ini? Dan, bagaimanakah akhirnya?
Semua pertanyaan ini mungkin tidak akan mendapat jawabannya hingga kita menutup mata. Namun selama aku hidup, inilah yang aku percaya …
Bahwa aku ada karena cinta. Bahwa aku hidup untuk cinta. Dan suatu hari aku akan berpulang kembali ke cinta.
Cinta bukan berarti selalu tertawa. Bukan berarti selalu bersedih. CInta bukan berarti selalu mengetahui. Tapi, cinta berarti selalu memahami.
Siapakah kita? Siapakah aku? Pada akhirnya, aku hanya bisa menjawab. Bahwa jati diri kita hanyalah satu, yaitu cinta. Karena, kalau bukan karena cinta, keberadaan kita di dunia pastilah kehilangan makna.

Pulang (at Putih Abu-Abu)

Aku selalu percaya, tujuan kita hidup di dunia tak sekedar bernapas, makan, bersekolah, mengerjakan pe er, dan hal semacamnya. 
Aku percaya, hidup adalah perjalanan untuk mencari jati diri. Kita hidup untuk menemukan siapa kita sebenarnya. Ada yang menemukan jati dirinya dengan mudah, ada yang menemukan jati dirinya dengan serangkaian kejadian dan peristiwa pahit. 
Aku berkaca pada hidup yang terkadang lucu. Pada orang yang aku kagumi. Pada orang-orang yang aku sayang. Kita, manusia, sedang berpetualang mencari jati diri. Mencari jalan untuk menembus waktu dan menyatukan keping-keping masa lalu.
Hidup adalah perjalanan mencari jati diri. Lebih dari itu, hidup adalah perjalanan untuk mencari jalan pulang. Ke sebuah rumah yang hangat. Yang di dalamnya berisi tawa dan peluk hangat dari orang-orang yang kita sayang. 
Sebuah rumah yang membuat kita tak ingin pergi lagi, karena kehadiran mereka membuat kita menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang lebih hidup, manusia yang penuh cinta. 
Semoga kamu cepat sadar, bahwa sebenarnya kamu sudah menemukan jalan pulang, namun kamu memutuskan untuk kembali mencari. Kami adalah  keluargamu, kami adalah rumahmu. Sejak kamu dipeluk ibu, sejak kamu ditimang ayah, sebenarnya, kamu telah…. Pulang. 

Kamu (at Putih Abu-Abu)

Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat, mereka, dan merasakan setiap helai gerakanmu. Ingatkah kamu, waktu itu aku hampir celaka? Kamu ada di sana. Aku ada di sana. Terluka.
Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu membuatku tenang. Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis.
Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan. Mungkin di saat seperti ini, kita baru paham seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam. Kala hening. Kala malam.
Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku, tetap melaju tapi tak terjebak waktu. Tetap berpusar tanpa harus terlempar. Tetap mengalir tanpa harus berpikir
Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika cinta menjelma menjadi satu definisi. Pasti.

Pernah (at Putih Abu-Abu)

Aku mengerahkan rasa yang kupunya pada ujung jemari. Membuatnya menari bersama hujan yang menyapa Bumi.
Kamu membenci hujan. Becek, lembab, basah dan membuatmu merana. Namun kita sama-sama mencintai pelangi setelah hujan reda.
Hujan, tak selalu menghantarkan rindu. Terkadang dia mengirimkan tetesan yang memukul dinding masa lalu. 
Aku pernah bertanya: bisakah hujan melarutkan rasa gundah? Sayang, hujan terlalu malas untuk berbalas sapa.
Aku pernah mencintai hujan yang membantuku menyamarkan air mata. Aku membenci kepalsuan tapi harus tersenyum walau duka meraja.
Bagiku, romantis bukan ketika menatap hujan yang merintik dalam gerak lambat. Tapi merekam setiap senyum yang pernah kamu buat.
Aku pernah merasakan hangatmu memeluk sela jemari. Memandang keluar jendela, menghitung sisa tetes hujan tadi. 
Kamu, jarang merangkai aksara indah. Tapi kamu selalu berhasil mengusir airmata dan menghadirkan tawa. 
Namun, semua yang kini aku genggam hanyalah satu kata: pernah. Bisa kah kamu kembali menjadi kamu? Akankah kamu dan aku melebur menjadi kita? 
…….. karena aku tak pernah suka pada kata pernah. 
………………………………………………………tak pernah. 

Minggu, 01 April 2012

FRIENDSHIP IS AN EVERYTHING


Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Tio bersama Sany kekasihnya, sahabatku Ricky entah kemana? Mall, bioskop ataupun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian.

mmm…Pantai.

Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.


Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.

Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.

Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya.

Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.

Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Ricky. Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.

Ah…kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya.

“Ky!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.

“Anda siapa?” tanya Ricky pura-pura tak mengenalku.

“Ky. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.

“Sudahlah, Sophia, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.

“Ky…Ky…knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.

-----

Ricky, Tio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Ricky adalah sahabat terbaikku, tapi Ricky punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Tio. Ini yang membuat Ricky menjauhiku. Tapi yang Tio cintai bukan aku, tapi Sany, teman sekelasnya.

Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!

Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?

Tak mendapatkan cinta Tio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Tio cintai adalah orang lain.

Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?

Tapi tidak dengan Ricky, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.

Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.

-----

Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Ricky lewat disekitar sini lagi. Tapi, Ricky hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.

Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Ricky ada di sekitarku.

Kubalikan kepala, kulihat sosok Ricky setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.

Akhirnya kulihat Ricky, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.

“Knapa Ricky lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya?”

”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”

”Knapa semua ini dia lakukan?”

“Knapa?”

Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.

Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Ricky. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.

Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.

“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.

Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Ricky pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.

“Ky…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.

“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.

Tanpa bicara, Ricky mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.

“Ricky, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.

Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Ricky tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.

Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Ricky lakukan. Begitu besar cinta Ricky buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda?

Ricky kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.

Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Ricky mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.

---------

Sekarang Ricky sudah tahu, Tio sudah bersama Sany. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Sany juga telah menjadi anggota genk kami.

Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama, Sany adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah…menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.

“Ky , biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Ricky mengungkit masalah ini lagi.

“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar

Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.

Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Ricky. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.

-----

Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Ricky mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.

Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.

Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Riky.

Sekarang Ricky bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

Sabtu, 11 Februari 2012

Cinta Sampai Surga (ʃ⌣ƪ)

altYa Allah,
damaikan hati yang gundah ini,
sungguh, aku tak dapat menahan rasa cinta ini dari terus berputik,
Kau Maha Tahu akan isi hatiku,
Sampaikanlah rasa cinta ini pada dirinya,
Aku takut apakah cinta ini akan diterima,
Kerna aku hanya orang biasa.
Sungguh terkejut apabila secara tidak sengaja, aku terbaca diari milik sahabat baikku, Damia sewaktu mengemas mejanya semalam. "Isy, biar betul Damia ni jatuh cinta. Siapakah lelaki itu?", gumam hatiku sendirian. Setakat aku kenal, Damia seorang muslimah yang sangat menjaga dirinya daripada terjebak dengan dengan gejala cinta remaja.
Malah, dia sering menasihatiku agar menjaga rasa fitrah ini supaya tidak menjadi fitnah. Aku masih ingat lagi akan pesannya:"Bila mana seorang bayi dilahirkan, telah tercatat di Luh Mahfuz Allah, siapakah jodoh dan ajal mautnya. Apa yang perlu kita lakukan adalah sentiasa berdoa agar dikurniakan yang terbaik dan diri kita sendiri dahulu perlu menjadi baik. Dalam bulan Islam sendiri ada waktu mustajab doa yang dapat mengubah takdir hidup kita, contohnya waktu lailatul qadar, malam nisfu sya\'ban dan waktu2 mustajab doa yang lain. Percayalah pada qada' qadar Allah. Dia yang telah menciptakan kita dan Dia lebih tahu apa yang terbaik buat kita. Ramai yang sibuk mencari cinta untuk baitul muslim, tapi tahap pertama iaitu fardul muslim pun masih belum sempurna lagi. Kalau tapak tak kukuh, bagaimana agaknya binaan itu akan teguh?. Jika solat pun sering sahaja kita lengahkan, solat subuh selalu lewat, rasa malas nak buat sesuatu kerja, sikap ammarah pun belum mampu kita kawal, bagaimana agaknya kita nak fikir tentang tahap kedua matlamat umum tarbiyyah (baitul muslim) itu?."
Nasihatnya lagi: "Cinta ini memang fitrah, tapi jangan kita jadikan ia fitnah. Contohnya, bila kita sedang berpuasa, kita disuruh agar tidak mendekati makanan kerana boleh jadi ia membawa fitnah yang boleh membawa kita berbuka puasa. Maka begitu juga CINTA, rasa suka itu fitrah. Jadi, kita dilarang mendekati maksiat seperti zina hati, dating dan bergayut dengannya di telefon agar fitrah itu tidak menjadi fitnah".
Pesanan itulah yang menjadi motivasi bagiku agar tidak terlibat dengan ujian cinta remaja ini. Tapi, kenapa pula dia boleh terlibat dalam kes begini. Patutlah, Damia sering bersendirian sejak akhir-akhir ini. "Mungkin dia ingin mencari kekuatan untuk menghadapi masalah hati ini. Ya Allah, peganglah hatinya agar dia tidak lari jauh dariMu. Dia seorang sahabat yang baik. Kasihanilah dia Ya Allah", doaku pada Allah setulus hati. Benar, Damia seorang sahabat yang sangat baik dan aku terhutang budi padanya kerana dialah insan yang berjaya mengubah hidupku. Teringat kembali peristiwa 2 tahun lepas..
Dulu, aku seorang gadis yang bebas dan tidak terlalu mementingkan Islam.  Aku bertudung, tapi tidak memenuhi syariat yang ditetapkan, banyak pakaianku yang nipis dan ketat.  Aku lebih suka mengikut fesyen terkini berbanding baju kurung, malah sering memandang orang yang berpakaian begitu ketinggalan zaman. Namun, segala-galanya berubah kerana satu insiden yang langsung tidak kuduga. Suatu petang, pintu bilikku rosak dan terkunci dari dalam. Oleh sebab kesempitan waktu dan kuliahku akan bermula 15 minit lagi, aku hanya bercadang untuk meminjam tudung dengan sahabat di depan bilik sahaja. Masya Allah, rupanya kedua-dua orang dalam bilik itu hanya mempunya tudung labuh kerana mereka berdua berasal dari maahad tahfiz. Jadi, dengan berat hatinya, aku memakai tudung labuh itu secara terpaksa. Kemudian, aku terus bergegas ke kuliah walaupun dalam keadaan malu kerana terpaksa berpakaian dengan imej yang kuanggap kolot ini.

Tanpa disedari tiba-tiba, datang sebuah Avanza meluncur laju dari arah hadapan. Aku panik tanpa sempat berbuat apa-apa. Allahuakbar! Nama Allah jua yang terkeluar dari mulut meskipun selama ini aku sering melupakan Allah, sering melengahkan seruan azan memanggil untuk beribadah padaNya. Teringat kembali akan dosa-dosaku selama ini, apakah ajal hidupku makin hampir. Kemudian, aku dapat merasakan tubuhku melayang ke belakang dan dunia tersaa gelap.
Rupa-rupanya, seseorang telah datang menarik aku ke tepi jalan untuk menyelamatkan aku daripada dirempuh. Alhamdulillah, nyawaku masih panjang dan aku terselamat daripada kemalangan itu. Apa yang menarik perhatianku adalah kata-kata sahabat yang menyelamatkanku itu: "Syukurlah. Nasib baik kamu pakai tudung labuh kali ini,kalau tudung singkat, tentu kami tak sempat capai tadi", ujarnya dengan nada cemas. Zupp.. Kata-kata itu cukup menyentap hati. Langsung tak kusangka tudung labuh yang sering kupandang kolot ini telah menyelamatkan nyawaku pada hari itu. Terasa seolah-olah air sejuk yang dingin mengalir tenang dalam diri. Aku menangis di pangkuan perempuan itu, tapi bukan lagi tangisan seperti sewaktu putus cinta dulu, tapi tangisan kerana menginsafi dosa-dosa lalu, menangis tanda syukur kerana Allah masih menyelamatkan nyawa hambaNya yang terlalu banyak dosa. Ya, hidayah Allah boleh datang bila-bila masa sahaja. Bermula dari itu, aku berubah daripada seorang gadis bebas ke arah muslimah yang mengamalkan gaya hidup Islam. Semua ini berkat daripada kata-kata ikhlas seorang sahabat yang telah menyelamatkanku dulu dan dialah, Damia.
"Arin, jauhnya termenung sampaikan saya balik pun tak sedar," tersentak aku bila ditegur oleh Damia yang baru pulang daru kuliah. Lamanya aku termenung. Ingatanku kembali pada diari Damia, nukilan cintanya itu. Ingin sahaja aku bertanya siapakah pemuda itu, tapi niatku itu hanya disuarakan dalam hati kerana menghormati hak privasi dirinya. "Setiap manusia akan diuji", getusku dalam hati.

Keesokan harinya, kami bercadang untuk belajar di perpustakaan kerana peperiksaan tinggal tiga hari lagi. Dalam perjalanan ke sana, kami terserempak dengan sekumpulan anak monyet yang bermain di tepi longkang. Kawasan kampus kami memang menjadi kawasan monyet berkeliaran kerana kedudukannya di tepi hutan. Tiba-tiba, datang seekor anak monyet datang meluru ke arahku, mungkin kerana bajuku berwarna merah yang telah menarik minatnya. Damia cuba membantuku dengan menarik perhatian anak monyet itu ke arah lain. Malangnya, anak monyet itu terus menerkan Damia. Aku panik dan menjerit meminta tolong. Nasib kami amat baik kerana ada seorang pemuda yang melihat kejadian itu dan berjaya menghalau anak monyet itu.
"Damia, awak okey?" tanya lelaki itu.
Damia hanya mengangguk sambil membetulkan bajunya. "Terima kasih, Fahim. Nasib baik awak datang cepat. Kalau tak, habislah kami dikerjakan oleh anak monyet nakal itu."ujar Damia sambil tersenyum.
"Sama-sama. Memang tanggungjawab setiap muslim untuk membantu saudaranya yang dalam kesusahan. Tu lah, awak ni cantik sangat sampaikan anak monyet pun boleh minat", ujar lelaki itu dengan nada bergurau.
"Ya lah tu, Oh, lupa nak kenalkan, ini sahabat baik saya, Arin", Damia memperkenalkan aku pada lelaki itu. Aku hanya tersenyum sambil menundukkan sedikit kepala sebagai tanda hormat. Rupanya, dia adalah pelajar senior tiga tahun lebih tua daripada kami dan belajar dalam kuliah farmasi. Aku jadi pelik melihatkan kemesraan mereka berbual, sedangkan Damia yang aku kenal adalah seorang yang pemalu dengan lelaki ajnabi.
"Apakah pemuda ini yang berjaya mencuri hati Damia?" soalku dalam hati. Setelah mengucapkan terima kasih, Damia meminta izin untuk beredar. Kemudian, kami meneruskan niat kami untuk pergi mengulang kaji di perpustakaan.
Aku mengambil kesempatan itu untuk bertanyakan tentang kandungan dalam diarinya itu, cinta siapakah yang dia sedang harapkan. Damia hanya tersenyum dan tidak menjawab persoalanku, sebaliknya dia berjanji akan memberitahu siapakah si dia setelah aku berjaya menjawab teka tekinya: "Kenapa siput babi berjalan lambat?". Pening kepalaku memikirkan jawapan teka teki tersebut. "Kan siput babi tak ada kaki, tentu dia susah nak berjalan", jawabku dengan penuh yakin. "Salah. Cuba lagi. Kalau dapat jawab, baru saya akan beritahu awak tentang rahsia ini", jawab Mia samba tersenyum memandangku. "Erm, mungkin sebab cengkerang di belakang tu berat hinggakan dia jalan lambat", tekaku lagi. Mia menggeleng kepala menandakan jawapanku salah lagi. "Alah, mana adil. Teka teki Mia selalunya pelik", jawabku tanda tak puas hati. "Nampak sangat mengaku kalah. Kalau begitu, Arin kalah. Saya pun takkan beritahu rahsia itu hingga tiba masanya nanti", ujar Damia lagi. Aku makin keliru dengan kenyataan Damia sebentar tadi, tapi aku menghormati hak peribadinya.
"Ok, saya mengaku kalah. Habis, apa jawapannya?" soalku tidak sabar untuk mengetahui jawapannya. "Sebenarnya, siput babi tu berjalan lambat sebab dia ada masalah keliru identiti. Dia jalan lambat sebab sambil berjalan, dia sedang berfikir: aku ini siput atau aku ini babi?"jawab Damia dengan muka selamba. Aku hanya ketawa mendengarkan jawapan itu. Damia memang seorang yang suka bergurau dan kreatif dengan teka teki nakal yang tak masuk akal. Sikapnya yang peramah menyebabkan dia disukai dan disenangi ramai. Walaupun tampil dengan imej bertudung labuh, dia tetap mesra dengan semua orang dan tidak pernah berasa malu dengan imejnya itu walaupun sering dipandang ekstrem atau kolot oleh sesetengah orang. Aku kagum dengan prinsipnya iaitu kenapa kita perlu berasa malu dan rendah diri kerana berpakaian mengikut syari'at Islam? Kenapa perlu rasa malu untuk berpakaian dengan pakaian seperti ummahatul mukminin?
Sepanjang hujung minggu itu, kami manfaatkan masa sebaiknya untuk mengulang kaji pelajaran sebagai persediaan untuk menghadapi peperiksaan akhir sem tak lama lagi. Walau bagaimanapun, kami tak lupa untuk solat berjema'ah, baca Al Ma'thurat dan qiamullail bersama-sama. Alhamdulillah. Aku sangat bersyukur kerana dikurniakan teman sebilik yang sentiasa bersama dalam senang mahupun susah dan sentiasa mengingatkan aku tentang akhirat. Merekalah sahabat dunia akhirat: Damia, Husna dan Anis.
Masa yang dinantikan telah tiba. Kami akan bercuti selama sebulan setelah 4 bulan bertungkus lumus menuntut ilmu di bumi kampus ini. Setelah keluar dari dewan peperiksaan, kami berempat menuju ke kafe berdekatan untuk mengisi perut yang berkeroncong sejak pagi tadi. Sewaktu makan, Damia menjemput kami ke rumahnya pada hari Khamis minggu depan kerana ada majlis katanya. "Majlis apa Mia?" soal Husna meminta kepastian. "Majlis doa selamat dan solat hajat. Insya Allah, 2 minggu lagi saya akan sempurnakan separuh daripada agama ni".Tersedak aku apabila mendengarkan perkara itu, "Apakah sangkaanku selama ini benar? Mia nak kahwin ke?" persoalan demi persoalan muncul di fikiran. "Insya Allah, korang semua akan tahu nanti. Tak 'surprise'lah kalau saya beritahu sekarang", Damia hanya tersenyum sambil memandang kami bertiga.

Seminggu kemudian, kami bertiga telah berpakat untuk pergi bersama ke rumah Mia yang terletak di Ipoh. Dalam perjalanan ke sana, aku menceritakan pada Husna dan Anis tentang nukilan cinta Damia dalam diarinya itu. Mereka terkejut mendengarkan hal itu dan menceritakan bahawa mereka juga pernah melihat Damia keluar ke bandar bersama keluarga Fahim, lelaki yang pernah menolong mereka dahulu. Kami makin tidak sabar untuk mengetahui kisah yang sebenar daripada mulut Damia sendiri. Apalah rahsia di sebalik semua ini.

Sesampainya di sana, ramai orang yang telah berkumpul di ruang tamu. Mia menyambut kami dengan senyuman yang lebar, senyum bakal pengantin katakan. Tiba-tiba, kami ternampak kelibat seorang lelaki yang agak 'familiar'. "Anis, bukankah itu Fahim? Biar betul mereka berdua ni?", soal Husna pada Anis. Kami benar-benar terkejut melihat Fahim dan keluarganya dalam majlis itu. Benarlah sangkaan kami selama ini, mereka berdua bakal bersatu.
"Mia, sampai hati tak beritahu kami. Dengan kawan sebilik pun nak berahsia. Tak awal sangat ke?", tanyaku pada Mia. "Nak buat macam mana, dah sampai seru. Rezeki Allah tak boleh ditolak. Insya Allah, nanti kalian pula yang akan menyusul. Saya doakan", Damia menjawab dengan senyum yang penuh makna. "Allahumma amin. Apa pun, tahniahlah Damia. Tak sangka langsung bahawa Fahim yang berjaya curi hati Mia", aku menepuk belakang Mia sebagai tanda sokongan seorang sahabat. Tapi, aku terkejut dengan reaksi Damia. Dia ketawa terbahak-bahak lalu memanggil Fahim yang sedang mengangkat gelas ke ruang tamu. Pelik dan hairan. Apa yang sangat melucukan sehinggakan Fahim pun turut ketawa setelah Damia memberitahunya perihal kata-kataku sebentar tadi.
"Oh, kiranya kamu semua ini ingatkan saya dan Mia bakal bertunang ke?" soal Fahim sambil menahan tawanya. Kami pelik seraya mengangguk. "Apa sebenarnya perkara yang melucukan hati mereka?", masing-masing mengerutkan dahi kehairanan. Kami bertiga diam tanpa suara. Suasana menjadi sunyi seketika, lalu Damia pun bersuara, "Anis, Arin, Husna. Saya minta maaf. Langsung tak ada niat nak bohongi kalian. Saja terdetik idea nakal untuk kenakan kalian semua. Jangan salah sangka, memang saya nak sempurnakan agama ni kerana 2 minggu lagi, saya akan berangkat untuk menunaikan umrah. Bukankah umrah itu salah satu kewajipan bagi tiap muslim sekali seumur hidupnya?". Masya Allah, patutlah mereka tak berhenti ketawa, rupanya kami dah tersalah sangka. "Tapi, apa kaitannya dengan Fahim? Kenapa Fahim boleh berada di sini? Baik sangat Fahim dengan keluarga Damia, macam ada apa-apa je", soal Husna meminta penjelasan. "Sebenarnya Mia ni anak sepupu saya. Sebab itulah kami rapat. Kamu semua ni kelakar lah, lain kali jangan cepat sangat serkap jarang. Tanya tuan punya badan dulu", nasihat Fahim pada kami bertiga. Kami hanya tersenyum malu, tanda mengaku salah.
"Habis tu, nukilan cinta jiwang yang awak tulis dalam diari itu untuk siapa?", soalku pada Mia kerana teringatkan diarinya itu. Mia hanya tersenyum sambil berkata, "Sebenarnya itu adalah sajak yang saya tulis sebagai tanda cinta seorang umat untuk Rasulullah, cinta sampai ke syurga. Nukilan itu saja ditulis kerana saya dah tak sabar untuk jejakkan kaki di Masjid Nabawi dan menjadi tetamu Rasulullah nanti", terang Damia panjang lebar. Allahuakbar. Kami benar-benar berasa malu pada malam itu. Mati-mati kami ingatkan Damia akan bertunang, semuanya bermula gara-gara nukilan cinta dalam diarinya. Tambahan pula, Damia ini sengaja hendak kenakan kami."Pandai Mia kelentong kitorang. Dah sampai seru la, nak sempurnakan separuh dari agama la. ehmm, macam-macam", giliran kami bertiga pula berleter pada Si Mia. Lucu bila teringatkan kisah ni. Ingatkan jatuh cinta pada sang teruna mana, rupanya jatuh cinta pada Rasulullah insan mulia. Cinta seorang umat sampai ke syurga, moga beroleh syafaat di akhirat sana.

CINTA SAMPAI KE SYURGA
Ya Allah,
Damaikan hati yang gundah ini,
Sungguh, aku tak dapat menahan rasa cinta ini dari terus berputik,
Kau Maha Tahu akan isi hatiku,
Sampaikanlah rasa cinta ini pada dirinya,
Aku takut apakah cinta ini akan diterima,
Kerna aku hanya orang biasa...
Ya Allah,
Hidupkan hatiku dengan kehidupan hati kekasihMu,
Hidupkan rohku dengan kehidupan roh kekasihMu,
Hidupkan akalku dengan kehidupan akal kekasihMu,
Hidupkan keperibadianku dengan keperibadian kekasihMu,
Hidupkan jasadku dengan adab, sunnah dan hukum hakam kekasihMu,
Hidupkan seluruh kehidupanku dengan kehidupan seluruh diri kekasihMu
Ya Allah,
Aku akan menziarahi masjid tempat kekasihMu bersemadi,
Datang kerana rindu dan cinta pada kekasihMu,
Datang kerana ingin beribadah di masjid mulia itu,
Terimalah aku sebagai tetamu bumi barokah itu,
Sampaikan rasa cinta ini pada kekasihMu Ya Allah,
Moga cinta ini mampu membawaku ke syurga.